Rabu, 30 Maret 2016

Bagaimana Cara Kerja Mesin Uap


      Di dalam cylinder mesin uap terdapat piston yang mempunyai piston rod yang dihubungkan dengan cross head yang terletak diluar silinder. Cross head dihubungkan dengan connecting rod dengan crank shaft (tidak tampak pada gambar), sehingga apabila piston bergerak sedemikian sehingga maka crank shaft dapat berputar. Slide valve yang mempunyai valve rod digerakkan oleh crank shaft melalui eksentrik, sehingga slide valve dapat bergerak sedemikian sehingga sambil membuka dan menutup dua buah lubang uap yang berhubungan dengan cylinder. Valve box dimana slide valve berada memiliki dua saluran, saluran pemasukan yang dihubungkan dengan boiler untuk menyalurkan uap dengan tekanan tinggi (warna merah), dan saluran pembuangan yang dihubungkan dengan cerobong untuk membuang uap bekas (warna biru).

 

        Pada saat piston mencapai posisi ujung kiri, maka slide valve akan membuka lubang uap cylinder bagian kiri sehingga uap dari boiler bisa masuk kedalam cylinder pada bagian kiri dari piston dan mendorong piston kekanan, sementara itu lubang uap sebelah kanan dihubungkan dengan saluran pembuangan sehingga uap bekas bisa terbuang keluar melalui cerobong. Sebelum akhir langkah piston, lubang uap tersebut sudah ditutup oleh slide valve sehingga pasokan uap terhenti namun piston tetap bergerak kekanan disebabkan ekpansi dari uap.


         Pada waktu piston mencapai posisi ujung kanan, maka slide valve akan membuka lubang uap cylinder bagian kanan sehingga uap dari boiler bisa masuk kedalam cylinder pada bagian kanan piston dan mendorong piston kekiri, sementara itu lubang uap sebelah kiri dihubungkan dengan saluran pembuangan sehingga uap sisa bisa terbuang melalui cerobong. Sebelum akhir langkah piston, lubang uap tersebut sudah ditutup oleh slide valve sehingga pasokan uap terhenti namun piston tetap bergerak kekanan disebabkan ekspansi dari uap. disebabkan cross head dengan crank shaft dihubungkan oleh connecting rod, maka gerakan kian kemari dari piston tersebut akan diubah menjadi gerakan putaran dari crank shaft. Demikian selama ada pasokan uap dari boiler maka mesin uap akan merubah menjadi tenaga mekanis dengan gerakan putaran dari crank shaft.

      Lokomotif uap biasanya mempunyai 2 buah mesin uap yang dipasang dikanan dan kiri lokomotif, gerakan putaran yang dihasilkan dari kedua buah mesin uap tersebut langsung digunakan untuk memutarkan roda lokomatif sehingga mampu menarik seluruh rangkaian kereta api.


 baca juga: Sejarah Mesin Uap

























4 komentar: